Monday, December 6, 2010

Gejala Kebanyakan Minum Kopi


Bagi orang sehat, kopi bisa memberikan banyak manfaat asalkan diminum dalam jumlah yang wajar. Sebaliknya kopi juga bisa menjadi masalah jika dikonsumsi berlebihan, sebab kandungan kafein di dalamnya memiliki sejumlah efek samping.

Hingga kadar 600 mg atau sekitar 5-6 cangkir kopi, kafein belum akan memberikan efek samping pada orang sehat. Namun perlu diperhitungkan juga, sumber kafein bukan hanya kopi saja tapi meliputi teh, es krim, minuman berenergi dan bahkan obat sakit kepala.

1. Gelisah Salah satu efek samping kafein bagi kesehatan jiwa adalah memicu kegelisahan. Tidak semua orang mengalami efek samping ini, namun penelitian di University of Michigan membuktikan keparahannya bisa menyebabkan seseorang mudah tersinggung bahkan sampai tangannya gemetar.

2. Gangguan kardiovaskular Jantung akan terasa berdebar-debar bila terlalu banyak minum kopi, karena dalam kadar tertentu kafein dapat mempengaruhi susunan saraf pusat di otak. Kafein juga dapat meningkatkan tekanan darah sehingga tidak dianjurkan untuk penderita hipertensi dan sakit jantung.

3. Sakit kepala Beberapa jenis obat sakit kepala menggunakan campuran kafein karena dalam jumlah sedikit senyawa ini memang memiliki khasiat anti nyeri. Namun efek sebaliknya bisa muncul jika dikonsumsi terlalu banyak, misalnya minum lebih dari 2-3 cangkir kopi espresso atau 5-6 cangkir kopi biasa setiap hari.

4. Gangguan pencernaan Perut mulas dan rasa mual sering dikeluhkan saat minum kopi terlalu banyak. Bukan karena kopinya sudah basi, tapi kafein itu sendiri memang meningkatkan produksi asam di lambung sehingga tidak dianjurkan minum kopi sebelum makan.

5. Gangguan kencing Saat sedang kedinginan di dalam ruangan berpendingin udara, menghangatkan diri dengan minum kopi bukanlah ide yang baik. Hawa dingin saja sudah menyebabkan kencing menjadi lebih sering, ditambah efek samping kafein sebagai diuretik maka beser akan tambah parah.

6. Insomnia Efek samping paling umum dari minum kopi terlalu banyak adalah tidak bisa tidur. Bagi remaja atau paruh baya, efek ini mungkin hanya akan memicu rasa lelah namun bisa berdampak serius bagi kesehatan kaum lanjut usia.

No comments:

Post a Comment