Saturday, January 22, 2011

Rokok Merusak Tubuh Dalam Hitungan Menit


Selama ini masyarakat mengira rokok merusak tubuh dalam jangka waktu panjang. Tapi peneliti mengungkapkan bahwa kerusakan genetik akibat rokok terjadi dalam hitungan menit setelah seseorang menghisap rokok.

Para ilmuwan menemukan bahwa bahan kimia penyebab kanker dalam tembakau terbentuk dengan cepat setelah seseorang menghisap rokok pertamanya. Hal ini menjadi gambaran peringatan keras bagi orang yang mulai tergoda untuk mencoba rokok.

Dr Stephen Hecht dari University of Minnesota yang memimpin studi ini mempelajari tingkat senyawa berbahaya yang dikenal sebagai polisiklik hidrokarbon aromatik (polycyclic aromatic hydrocarbons/PAH) pada 12 perokok.

PAH telah dipercaya sebagai salah satu penyebab utama kanker paru-paru. Dr Hecht dan rekan menuturkan senyawa PAH yang disebut dengan fenantrena dalam rokok cepat membentuk zat beracun dalam darah yang menyebabkan mutasi hingga memicu terjadinya kanker.

Bahkan para peneliti dibuat terkejut dengan hasil waktu yang dibutuhkan untuk menyebabkan kerusakan tersebut, hanya 15-30 menit setelah para perokok selesai menghisap rokoknya. Efek ini terbilang sangat cepat dan setara dengan menyuntikan zat tersebut langsung ke dalam aliran darah.

"Penelitian ini unik, karena untuk pertama kalinya berhasil menyelidiki metabolisme senyawa PAH khusus yang terhirup dari asap rokok tanpa ada campur tangan dari sumber PAH lainnya seperti polusi udara atau makanan.

Dr Hecht menambahkan hasil yang dilaporkan dalam studi ini harus menjadi peringatan keras mengenai bahaya rokok terutama bagi orang-orang yang mulai mempertimbangkan untuk merokok. Studi ini dipublikasikan dalam Chemical Research in Toxicology dan menjadi salah satu dari 38 jurnal ilmiah yang diterbitkan oleh American Chemical Society.

Hasil penelitian sebelumnya juga telah menemukan bahwa sebatang rokok sudah cukup memicu serangan jantung baik bagi perokok berat atau yang hanya sekali-kali saja. Selain itu nikotin yang terkandung di dalam rokok hanya membutuhkan perjalanan selama 7 detik dari paru-paru ke otak.

Perokok Diperkirakan Habis pada 2050


 Pembatasan rokok di berbagai negara sukses memangkas jumlah perokok dalam beberapa dekade terakhir. Jika tren ini berlanjut, diperkirakan rokok akan benar-benar lenyap dari muka bumi dalam waktu kurang dari setengah abad mendatang.

Prediksi ini disampaikan para peneliti dari Citigroups, perusahaan keuangan internasional yang bermarkas di New York. Para peneliti berhasil memetakan penurunan jumlah perokok yang cukup drastis di negara-negara maju, khususnya Inggris.

Pada tahun 1960-an, jumlah perokok di negara tersebut masih mencapau 53 persen atau lebih dari setengah populasi penduduk. Namun sejak larangan merokok di tempat umum diberlakukan tahun 2007, jumlah perokok tinggal tersisa 21 persen pada tahun 2008.

Selain itu, penjualan saham perusahaan rokok ternama di dunia seperti Imperial Tobacco, British American Tobacco dan Philip Morris International dilaporkan terus mengalami penurunan. Citigroup sendiri telah menurunkan peringkat saham-saham tersebut dalam daftar rekomendasinya.

"Persentase perokok berkurang drastis di negara maju dan kondisinya kurang lebih sama saja di pasar yang lain. Jika tren berlanjut, banyak pasar penting produk tembakau di seluruh dunia akan benar-benar bebas rokok.

Para analis menilai jumlah perokok di seluruh dunia terus menurun secara konsisten sejak tahun 1960-an karena makin banyak orang mengkhawatirkan kesehatannya. Seperti diketahui, asap rokok mengandung ratusan jenis racun yang bisa memicu berbagai masalah kesehatan termasuk kanker dan gangguan reproduksi.

Berkurangnya populasi perokok secara drastis sekaligus menandakan hasil positif atas berbagai kampanye pembatasan rokok. Di antaranya melalui larangan merokok di tempat umum serta peningkatan harga dan cukai rokok di sejumlah negara termasuk Kanada.

Menariknya, rencana Inggris untuk menjual rokok dengan kemasan polos dinilai tidak akan telalu memberikan dampak dalam mengurangi minat generasi muda untuk perokok. Tanpa ada kesadaran tentang risiko kesehatan, remaja tetap akan membelinya sebab obat-obat terlarang juga dijual secara ilegal tanpa kemasan.

Apa yang Terjadi Saat Berhenti Merokok?


Untuk jangka pendek, berhenti merokok dapat menyebabkan efek positif dan negatif. Tapi efek negatif hanya sementara dan menjanjikan efek positif yang jauh lebih besar untuk jangka menengah dan jangka panjang.

Rokok dapat membunuh tetapi juga membawa membawa banyak kegembiraan pada jutaan perokok. Perokok sangat rentan terhadap penyakit mematikan seperti kanker dan penyakit jantung. Itulah sebabnya banyak kalangan medis yang sangat menganjurkan perokok untuk segera berhenti menghisap nikotin dalam rokok.

Apa saja yang terjadi ketika orang berhenti merokok?

Nikotin yang sangat adiktif dapat memicu gejala balikan (withdrawal) pada orang yang baru saja berhenti merokok, sehingga menyebabkan orang sering gagal dalam upaya berhenti merokok.

Gejala withdrawalbiasanya dimulai beberapa jam setelah berhenti merokok dan dapat berlangsung selama beberapa minggu.

Withdrawal ditandai dengan perasaan mudah marah, kecemasan, depresi, pusing, kelelahan, sakit kepala, nafsu makan meningkat, kurang konsentrasi, gangguan tidur dan kenaikan berat badan.

Untuk menghilangkan gejala ini, American Cancer Society dalam laporan Guide to Quitting Smokingmenunjukkan mantan perokok untuk melakukan kegiatan yang dapat menggantikan rokok sebagai solusi untuk menghilangkan kelaparan dan stres, seperti mengunyah permen karet dan olahraga.

Ketika Anda bisa mengatasi gejala withdrawal, maka tubuh akan dapat segera merasakan manfaat dari berhenti merokok. Manfaat itu akan semakin besar saat Anda tidak merokok dalam jangka panjang.

Berhenti merokok dapat mengurangi tekanan darah dan denyut jantung dalam waktu 20 menit. Ketika berhenti merokok, Anda juga tidak lagi menghirup beberapa bahan kimia berbahaya dan senyawa dalam asap tembakau.

Karbon monoksida merusak sistem saraf, tetapi jumlah itu dalam darah kembali normal dalam waktu 12 jam setelah berhenti merokok. Manfaat lainnya yang segara bisa dirasakan adalah masalah pernapasan menjadi lebih sedikit, indra penciuman dan mengecap menjadi lebih baik, gigi lebih putih, serta napas, pakaian dan rambut menjadi tidak berbau.

Tidak merokok untuk dalam jangka waktu 1 tahun dapat memotong risiko penyakit jantung menjadi setengahnya. Dan dalam 10 tahun dapat mengurangi risiko kanker.

Berhenti merokok juga mengurangi risiko kanker kandung kemih, leher rahim, kerongkongan, pankreas mulut dan kanker tenggorokan. Penurunan risiko tersebut membuat mantan perokok hidup lebih lama dibandingkan dengan perokok.

Latihan Mata yang Bisa Pertajam Otak



 Latihan mata tak hanya bisa memperkuat otot-otot sekitar mata dan meningkatkan penglihatan, tetapi juga dapat meningkatkan kemampuan dan ketajaman otak. Bagaimana caranya?

Selain bermanfaat untuk kemampuan penglihatan, latihan mata dapat pula meningkatkan konsentrasi, memori dan fokus.

Berikut beberapa cara latihan otak yang dapat mempertajam otak:

1. Latihan untuk fokus
Untuk melatih pikiran fokus dan perhatian, mintalah bantuan seseorang untuk memegang dua benda kecil dengan warna berbeda, misalnya pensil warna, bola-bola kecil dari benang, koin atau benda semacam itu, di depan atau disamping bahunya.

Kemudian Anda cobalah untuk fokus hanya pada satu objek untuk beberapa detik, lalu pindahkan fokus pada objek kedua. Variasikan urutan fokus dan waktu yang dihabiskan untuk melihat objek yang berbeda.

2. Latihan pelacakan
Pelacakan tidak hanya melatih otot mata, tetapi juga membantu otak mengantisipasi dan mengikuti jalan benda yang bergerak. Lakukan ini latihan sendiri atau dengan pasangan.

Tahan objek seperti pensil di tangan dan perlahan bergerak menjauhi Anda. Fokus pada akhir pensil, kemudian pindahkan pensil dalam pola, seperti wiper kaca depan mobil, kemudian beralih ke pola lingkaran, searah jarum jam dan kemudian berlawanan.

Latihan ini membantu mempertahankan fokus dan perhatian pada objek bergerak dan sering digunakan sebagai pengobatan untuk gangguan perhatian.

3. Latihan untuk memori
Mainkan permainan memori dengan menggunakan kartu atau benda semacamnya ditempatkan menghadap ke bawah. Putar lebih dari dua kartu sekaligus untuk mencocokkan kartu identik sehingga dapat meningkatkan memori.

Anda juga dapat meningkatkan memori dengan latihan mata bergoyang, menurut riset yang dikutip dalam The Sunday Times. Latihan ini dapat meningkatkan interaksi antara belahan otak kanan dan otak kiri.

Caranya, di pagi hari cobalah alihkan fokus bolak-balik antara dua benda diam selama 30 detik. Misalnya, geser pandangan dari satu sisi layar komputer ke yang lain atau dari satu sisi tempat tidur ke yang lain.

4. Video game
Menurut National Geographic, video game yang mengharuskan melacak objek ketika menggunakan mouse atau tombol untuk mencapai tujuan selama bermain game dapat meningkatkan koordinasi antara tangan dan mata. Permainan semacam itu juga dapat membantu persepsi kedalaman dan kemampuan untuk berpikir dan memecahkan masalah pada saat yang sama.

Vitamin Agar Tak Digigit Nyamuk


Meski hanya serangga kecil,penyakit yang disebabkan oleh gigitan nyamuk seperti demam berdarah dan malaria sudah membunuh banyak nyawa di seluruh dunia. Beberapa vitamin dapat membantu Anda jauh dari gigitan nyamuk.

Orang rentan terhadap gigitan nyamuk saat pagi atau fajar (saat matahari terbit) dan sore (saat matahari terbenam) karena serangga bersayap itu memang paling sering mencari makanan pada waktu-waktu tesebut.

Untuk membantu memerangi gigitan nyamuk, ada beberapa nutrisi yang dapat dimasukkan ke dalam makanan sehari-hari agar efisien dalam mencegah gigitan nyamuk.

Beberapa vitamin yang dapat menjauhkan Anda dari gigitan nyamuk adalah:

1. Vitamin B-1
Vitamin B-1 yang juga disebut tiamin, dapat digunakan untuk membantu mencegah gigitan nyamuk dengan bertindak sebagai penolak. Setelah mengonsumsi tiamin, kulit akan mengeluarkan bau yang tidak disukai nyamuk.

Pyllis A. Balch dalam bukunya Prescription for Nutritional Healing, merekomendasikan mengonsumsi sekitar 75-150 mg vitamin B-1 setiap hari untuk mencegah gigitan nyamuk. Vitamin B-1 dapat ditemukan dalam makanan seperti beras, gandum utuh dan sirup tebu (molasses).

2. Vitamin C (Asam askorbat)
Vitamin C dapat membantu mengurangi inflamasi (peradangan) dan nyeri akibat gigitan serangga, serta mencegah dari gigitan nyamuk.

University of Maryland Medical Center mengatakan bahwa vitamin C juga penting untuk penyembuhan luka di kulit, termasuk luka gigitan nyamuk. Buah yang kaya vitamin C adalah kiwi, sayuran yang dimasak, blueberry, jeruk, strawberry, tomat dan cranberry.

3. Vitamin E
Vitamin E merupakan vitamin antioksidan. Vitamin E membantu memblokir kerusakan akibat radikal bebas, yang dapat mempercepat proses penuaan dan menyebabkan keriput. Vitamin E juga membantu untuk membuat sel darah merah dan meningkatkan perkembangan sel-sel kulit baru dengan meningkatkan sirkulasi darah.

Home Remedy Reference Center mengatakan bahwa vitamin E telah terbukti sebagai salah satu pengobatan terbaik untuk menghindari gigitan serangga. Vitamin E yang dapat membantu mengurangi bengkak dari gigitan nyamuk dapat ditemukan dalam biji jagung dan bunga matahari.

Friday, January 14, 2011

Gaya Hidup Memengaruhi Gaya Rambut



Saat akan memotong rambut, umumnya Anda ataupun penata rambut akan memilih model dengan menyesuaikan bentuk wajah dan jenis rambut. Tetapi uniknya, ada hal lain yang juga menjadi pertimbangan, dua di antaranya adalah gaya hidup dan profesi.
Penata rambut Alfons mengatakan gaya hidup, profesi, status sosial, kepribadian, bahkan pertimbangan suami, menjadi acuan dalam memilih model potongan rambut. Tentunya selain faktor umum seperti bentuk wajah, jenis rambut, dan jenis kulit kepala. Informasi dari pelanggan mengenai beberapa faktor ini digali penata rambut dengan pendekatan personal melalui obrolan santai.
"Kita perlu tahu, apa profesi pelanggan untuk memilih potongan rambut yang sesuai. Kalau bekerja di kantor pemerintah yang sifatnya formal enggak pantas rasanya memilih potongan rambut seperti Rihanna (model kombinasi cepak-asimetris, RED). Beda kalau bekerja di bidang kreatif yang memang harus tampil gaya. Gaya hidup dan aktivitas keseharian juga jadi pertimbangan agar potongan rambut sesuai dengan kebutuhan. Bahkan kepribadian, apakah ekstrovert atau introvert akan menentukan model rambut seperti apa yang lebih sesuai,".
Cara Alfons memperlakukan pelanggan memang tak seperti orang kebanyakan. Informasi detail mengenai kebutuhan pelanggan menjadi urusan penting. Tujuannya agar pelanggan terpuaskan usai mendapatkan perawatan.

Botox Justru Bikin Terlihat Tua


Penggunaan suntik Botox belakangan ini makin tenar, meski konsekuensi jangka panjang obat ini belum banyak diteliti. Satu penelitian mempertanyakan keefektivitasan dan dari suntikan ini terhadap penampilan seseorang. Bahkan diperkirakan bisa berefek membuat seseorang terlihat lebih tua.

Para peneliti dari University of Calgary, Kanada, dilaporkan oleh geniusbeauty.com mengatakan bahwa suntik Botox dalam jangka panjang, dikhawatirkan justru bisa membuat kulit kehilangan kekenyalannya dan menyebabkan otot menggelayut karena kehilangan massa otot. Untuk memperbaikinya, bahkan diperlukan penambahan lemak untuk mengganti massa otot.

Lebih lanjut, pemberian lemak untuk mengganti massa otot ini tak hanya diperlukan di lokasi yang disuntik Botox saja, tetapi juga di sekitar area lainnya. Dengan kata lain, mereka yang menyuntikkan Botox pada wajahnya lama kelamaan justru bisa terlihat lebih tua karena massa ototnya berkurang.

Studi ini menggunakan percobaan pada kelinci, dan ditemukan, kelinci yang disuntikkan Botox mengalami pengurangan massa otot mereka sekitar 50 persen. Di tahun 2009, tercatat sekitar 2,5 juta orang menggunakan Botox di Amerika Serikat. Terlihat adanya peningkatan penggunaan obat ini, apalagi karena makin terjangkaunya harga obat ini. Sayangnya, belum banyak penelitian yang menerangkan efek dari jangka panjang obat ini yang terdengar masyarakat.


Jarang Kumpul dengan Sahabat Bikin Tua



Apa saja kebiasaan yang bisa mempercepat penuaan dan sebaiknya dihentikan sesegera mungkin? Cek daftarnya di sini:

1. Begadang
Wanita supersibuk sering kali menumpuk pekerjaan dalam sehari sehingga tanpa sadar sudah malam. Yang tersering dilakukan adalah para wanita memotong waktu tidurnya dengan bekerja hingga tengah malam. Permasalahannya, kekurangan waktu tidur bisa sangat berbahaya bagi kesehatan tubuh. Riset menunjukkan, kekurangan waktu tidur bisa menyebabkan tekanan darah tinggi, diabetes, kenaikan berat badan, wajah terlihat letih, bahkan risiko kanker payudara.

Saran: Prioritaskan waktu istirahat, tidak harus delapan jam setiap malam, kok, pastikan tubuh Anda mendapat waktu tidur yang cukup. Cara yang bisa Anda lakukan adalah meluangkan satu malam tidur tanpa menyalakan alarm, perhatikan waktu Anda tidur hingga bangun sendiri (tanpa alarm), lalu hitung lama tidur ideal Anda, kebanyakan 7 hingga 10 jam.

2. Sering makan manis
Makanan manis bisa membuat berat tubuh bertambah, gigi lemah, bahkan kulit kusam dan berkeriput. Proses yang terjadi adalah glycation, yaitu ketika gula dalam darah merusak kolagen dan elastin yang fungsi awalnya menjaga elastisitas dan kekenyalan kulit. Saat kedua hal itu rusak, kulit jadi mudah berkeriput dan kendur. Penuaan kulit umumnya mulai terlihat pada usia 35-an dan meningkat terus sesudahnya, seperti yang dilaporkan oleh British Journal of Dermatology.

Saran: Jangan menjauh dari gula mendadak dan langsung, tetapi kurangi secara perlahan, tak lebih dari 10 persen dari asupan kalori per hari. Awasi pula gula yang datang dari makanan yang sudah diproses, seperti saus salad. Gula datang dalam berbagai nama pada makanan proses, seperti barley malt, corn syrup, dextrose, fruit juice concentrate, maltose, maple syrup, molasses, dan turbinado.

3. Sering stres
Stres bukan hal yang menyenangkan. Tak hanya buruk pada bagian pikiran, tetapi juga berakibat buruk pada tubuh. Stres meningkatkan kortisol dan norepinephrine pada darah, meninggikan tekanan darah dan menurunkan imun tubuh. Jika dibiarkan, akan menyebabkan tubuh sulit memperbaiki sel-selnya, mengeraskan arteri, dan mungkin bisa menyusutkan beberapa bagian otak yang berkaitan dengan pembelajaran, memori, serta mood.

Saran: Stres tidak bisa hilang secara keseluruhan, tetapi bagaimana Anda mengatasinya setiap hari bisa menjaga hormon sehat lebih lama. Melatih pernapasan adalah salah satu pelawan stres yang manjur.

4. Olahraga hanya untuk menurunkan bobot tubuh
Olahraga memang adalah salah satu hal yang bisa memperlambat penuaan, tetapi tak banyak dari kita yang melakukan hal ini karena kebanyakan orang mengasosiasikan olahraga dengan penurunan berat badan saja. Jika Anda berolahraga intens selama 2 minggu untuk menurunkan berat badan, lalu berbulan-bulan tidak berolahraga lagi, Anda benar-benar kehilangan keuntungan menyehatkan dalam berolahraga. Riset menunjukkan, olahraga yang rutin bisa membantu mencegah kabut pada otak, mengurangi peradangan, mencegah diabetes tipe 2, serta penyakit kronis lainnya.

Saran: Pilih aktivitas yang Anda sukai, entah itu jalan kaki, bersepeda, atau dansa sekitar 20-25 menit per hari. Bisa kok dibagi menjadi beberapa bagian, misal 10 menit pada pagi hari dan 10 menit lagi sore hari. Perlahan tapi pasti, tambahkan frekuensi, durasi, dan intensitasnya.

5. Suara terlalu keras
Kemampuan pendengaran akan berkurang seiring waktu, penyebabnya bisa jadi karena telinga mendapat eksposur suara yang sangat kencang setiap hari, seperti pemutar musik yang didengarkan setiap hari dengan volume sangat kencang atau hair dryer.

Saran: Jika memang ingin mendengarkan musik, pastikan suaranya cukup rendah. Gunakan earphone yang bisa meredam suara lingkungan agar Anda tak perlu memasang volume sangat kencang. Saat berada di lingkungan yang bersuara kencang, seperti penggiling kopi atau mesin potong rumput, coba gunakan penutup telinga.

6. Jarang bertemu sahabat
Pada masa sekolah dulu, Anda sangat sering bertemu sahabat-sahabat Anda. Sekarang, Anda lebih sibuk mengurus anak-anak. Jangan lupa memasukkan jadwal untuk bertemu teman-teman, memang tak perlu setiap hari, seminggu sekali saja sudah cukup. Karena menurut studi, persahabatan yang menyenangkan bisa membantu menjaga seseorang lebih awet muda. Tak mengherankan jika Anda merasa lebih berenergi setelah bertemu sahabat-sahabat lama yang menyenangkan.

7. Makan buah dan sayuran, tetapi tidak setiap hari

Buah dan sayuran memang kaya akan antioksidan yang melawan radikal bebas. Namun, kandungan antioksidan itu hanya bisa bertahan beberapa saat saja pada bahan makanan alami tadi dan tubuh harus terus diisi dengan kandungan itu. Percuma jika kita hanya makan sayuran dan buah beberapa hari sekali. Menurut penelitian, kita harus terus mengisi tubuh dengan zat antioksidan setiap 4 jam sekali. Tetapi, Anda bisa memasukkannya lewat sayuran dan buah setiap jam makan utama.

8. Menghilangkan segala lemak
Menghapus segala yang bernama lemak dari menu Anda bukan hal yang bijak. Tubuh juga memerlukan lemak untuk menjaga kesehatan dan kecantikannya. Lemak baik yang dibutuhkan tubuh bisa berasal dari ikan, kacang, dan minyak zaitun. Lemak yang baik, seperti omega 3, adalah penunda penuaan yang amat baik serta penting untuk menjaga otak, jantung, tulang, persendian, kulit, dan lainnya.

9. Jarang berhubungan seks dengan suami
Berhubungan badan yang memuaskan dengan pasangan bisa mendorong mood, sekaligus bagus untuk kesehatan. Riset menunjukkan bahwa mereka yang memiliki kehidupan seks yang aktif memiliki imun tubuh yang kuat, jarang sakit, mampu melawan kanker, jantung yang lebih sehat, dan stres berkurang. Serunya lagi, seks memuaskan yang rutin bisa membuat seseorang terlihat menarik. Sarannya, mulailah berinisiasi untuk berhubungan seks dengan si dia.


8 Olahraga Ini Meredam Sakit




Ketika penyakit sedang menghampiri tubuh, kita seperti menemukan alasan untuk berhenti berolahraga. Padahal, sebenarnya olahraga bisa mengurangi rasa sakit dan meningkatkan kualitas hidup.
Memang berolahraga ketika sakit tidak mudah. Akan tetapi, kabar baiknya adalah Anda tidak perlu melakukan olahraga berat. "Banyak hal yang bisa dilakukan untuk menggerakkan tubuh. Olahraga bukan cuma bisa mengurangi persepsi akan sakit, tapi juga mencegah berkurangnya fungsi tubuh," kata Perry Fine dari American Pain Foundation.
Sebelum berolahraga, sebaiknya Anda memang berkonsultasi dulu dengan dokter Anda. Berikut jenis olah fisik apa saja yang dapat membantu Anda bergerak.
1. Jalan kaki
Ini merupakan jenis olahraga low impact yang mudah dilakukan dan memiliki kemampuan meningkatkan kemampuan fisik dengan baik. Selain itu, biasanya olahraga ini bisa dilakukan siapa saja. Hanya sedikit kondisi gangguan fisik yang bisa membuat seseorang tidak bisa melakukan olahraga murah ini.
2. Berenang
"Berenang sangat baik untuk mereka yang menderita osteoartritis serta penyakit otot dan persendian," kata Dr Fine, profesor dari Univeristy of Utah School of Medicine. Berenang dan olahraga air lain melawan gravitasi sehingga tidak berbahaya untuk persendian.
3. Yoga
Kegiatan olah napas dalam olahraga yoga efektif untuk mengurangi sakit kronik seperti halnya olahraga lain. Akan tetapi, tidak semua gerakan dalam yoga bisa dilakukan oleh orang yang sedang sakit.
"Ada gerakan yoga yang melibatkan tulang belakang dan sendi lainnya sehingga berpotensi cidera. Lakukan saja gerakan yang nyaman dan sesuai kemampuan. Tidak perlu memaksa melakukan gerakan yang biasa Anda lakukan ketika sedang sehat," kata Steven Calvino, ahli rehabilitasi medik.
4. Taichi
Tidak ada istilah terlalu tua untuk melakukan jenis olahraga ini. Selama Anda masih mampu bergerak, meski sedikit, Anda tetap bisa melakukan olahraga yang menyelaraskan tubuh dan pikiran ini.
Penelitian yang dilansir dalam New England Journal of Medicine belum lama ini menyebutkan, taichi yang dilakukan dua kali dalam seminggu akan mengurangi nyeri, kekakuan, serta kelelahan yang dialami pasien fibromyalgia. Olahraga ini juga meningkatkan kekuatan dan keseimbangan tubuh.
5. Peregangan ringan
Anda bisa melakukan aktivitas ini di tempat tidur atau ruang tunggu. Ada ribuan jenis peregangan yang bisa Anda lakukan.
6. Olahraga beban
Latihan beban sangat dianjurkan, terutama untuk mereka yang menderita rematik. Olahraga ini akan menguatkan sendi di sekitar bagian yang cedera. Untuk memulainya, Anda bisa menggunakan kaleng sardin atau botol air mineral ukuran kecil. Secara bertahap, tambah beban Anda.
7. Hubungan seks
Perasaan intim dan terhubung dengan pasangan bisa membantu orang yang sedang menderita sakit. "Olahraga dan seks yang sehat adalah dua hal yang penting untuk mengurangi sakit," kata Fine.
8. Golf
Aktivitas ini akan memberikan manfaat seperti halnya ketika Anda melakukan olahraga berjalan kaki. Akan tetapi, olahraga ini tidak disarankan untuk mereka yang menderita nyeri tulang belakang. Golf juga disarankan untuk dikombinasikan dengan latihan kekuatan dan peregangan.

Rahasia Pinggang Ramping




Seiring dengan bertambahnya usia dan gaya hidup kurang bergerak, lambat laun ukuran pinggang pun melebar akibat tumpukan lemak. Bagi Anda yang ingin menyingkirkan lemak di sekitar pinggang, sedikit perubahan pada aktivitas harian ternyata berpengaruh besar pada ukuran pinggang.
Mereka yang lebih sering bangkit dari tempat duduknya, sekitar 1.258 kali bangkit dari duduk dalam seminggu, memiliki ukuran celana dua kali lebih kecil dibandingkan dengan mereka yang lebih banyak duduk, yakni sekitar 99 kali jeda duduk pada periode yang sama.
"Ukuran pinggang yang lebih kecil berarti lebih sedikit tumpukan lemak perut dan ini indikasi yang bagus untuk jantung," kata Genevieve Healy, peneliti dari Australia yang melakukan studi kesehatan populasi.
Ia menjelaskan, ketika kita berdiri, otot besar di bagian kaki dan belakang secara berurutan akan berkontraksi untuk menjaga postur. Namun, ketika duduk atau berbaring, kelompok otot itu menjadi tidak aktif.
"Sejenak bangkit dari duduk, sekitar 1-2 menit, sudah cukup untuk membuat otot-otot besar ini berkontraksi," kata peneliti yang studinya dipublikasikan dalam jurnal European Heart Journal ini.
Dalam risetnya, Healy dan timnya meneliti 4.757 orang berusia 20 tahun ke atas yang berpartisipasi dalam US National Health and Nutrition Examination Survey. Seluruh partisipan memakai alataccelerometer di pinggul kanan selama 7 hari ketika mereka terjaga.
Alat ini akan mengukur jumlah dan intensitas aktivitas fisik yang dilakukan partisipan setiap menitnya. Ketika level aktivitas sangat rendah, para peneliti menduga partisipan sedang banyak duduk.
Rata-rata para partisipan duduk sekitar 1,8 jam sampai 21,2 jam sehari. Sementara itu, jumlah waktu yang dipakai untuk bangkit dari duduk sekitar 4,12 menit.
Para peneliti menemukan bahwa mereka yang banyak menghabiskan waktunya untuk duduk tetapi banyak melakukan jeda dan bangkit dari duduknya memiliki ukuran pinggang yang lebih ramping. Selain itu, kadar C-reactive protein (indikator inflamasi dalam tubuh) juga lebih rendah.

Wednesday, January 12, 2011

Orang Gemuk Sering Kekurangan Vitamin D





Memiliki tubuh gemuk memang berisiko bagi kesehatan karena dapat menjadi memicupenyakit jantung, diabetes dan lainnya. Penelitian baru juga menemukan bahwa orang bertubuh gemuk lebih sering kekurangan vitamin D.

Vitamin D diketahui sangat penting untuk kesehatan sel, penyerapan kalsium dan fungsi kekebalan tubuh yang tepat. Kekurangan vitamin D juga dapat meningkatkan risiko kerusakan tulang dan memicu jenis kanker tertentu.

Tim peneliti dari Norwegia menemukan bahwa orang obesitas atau kegemukan sering mengalami gangguan penyerapan vitamin D oleh tubuh.

'Vitamin sinar matahari' yang awalnya diserap harus diubah menjadi bentuk yang mudah digunakan, yang disebut 1,25-dihydroxyvitamin D. Tapi lemak yang banyak menumpuk di tubuh dapat mengganggu proses tersebut.

Untuk mengetahui dampak dari obesitas pada penyerapan vitamin D, tim menghabiskan enam tahun penelitian terhadap 1.464 perempuan dan 315 laki-laki, dengan usia rata-rata 49 tahun dan bertubuh gemuk dan 11 persen termasuk obesitas.

Sejak awal, secara keseluruhan kadar vitamin D yang ditemukan pada partisipan berada di bawah kisaran yang sehat. Dan pada akhir penelitian, tingkat keseluruhan vitamin D ditemukan telah turun secara signifikan.

Tim peneliti menyimpulkan bahwa memiliki berat badan lebih tinggi dari normal, lemak tubuh dan BMI yang tinggi dikaitkan ke penyerapan vitamin D yang lebih sedikit.

Karena kadar vitamin D tidak berkorelasi dengan baik dengan tingkat 1,25-dihydroxyvitamin D, maka orang dengan tubuh gemuk harus memeriksa tingkat vitamin D dan kesehatan secara keseluruhan.

Peneliti juga menyarankan bahwa orang-orang yang kelebihan berat badan dan obesitas dapat mengambil manfaat dari suplemen vitamin D dan lebih banyak terpapar sinar matahari.

Tuesday, January 11, 2011

Tubuh Gemuk dan Rokok Bikin Orang Kurang Produktif



Beberapa anggota polisi bertubuh gemuk di Kediri dipaksa untuk melakukan latihan fisik guna mendapatkan tubuh ideal agar lebih siaga. Dan memang menurut studi, orang yang bertubuh gemuk dan merokok kurang produktif.

Selain berbahaya bagi kesehatan tubuh, obesitas atau kegemukan juga membuat orang lebih sulit untuk melakukan pekerjaan. Menurut studi terbaru, pekerja yang gemuk akan menghabiskan lebih banyak waktu untuk sakit ketimbang rekan-rekannya yang lebih ramping. Hal ini membuatnya menjadi kurang produktif.

Peneliti di Belanda mempelajari hal ini dengan menganalisa 10.674 pekerja di 49 perusahaan yang bergerak di berbagai bidang, seperti administrasi, industri manuafaktur dan konstruksi.

Hasilnya, dibandingkan dengan rekan kerja yang memiliki berat badan normal, pekerja obesitas dalam penelitian ini 66 persen lebih banyak izin karena mengalami sakit dan masalah kesehatan, yaitu rata-rata selama 10 hingga 24 hari kerja. Saat sedang bekerja pun pekerja obesitas 30 persen kurang poduktif ketimbang pekerja dengan berat badan normal.

Selain obesitas, merokok juga dikaitkan dengan hilangnya produktivitas pekerja. Perokok 10 sampai 24 persen lebih banyak mengambil cuti karena sakit. Bahkan, menurut jurnal Occupational and Environmental Medicine, perokok lebih tidak produktif ketimbang pekerja obesitas.

Hasil studi ini memang masuk akal, mengingat berbagai masalah kesehatan berhubungan langsung dengan obesitas dan merokok.

Dari hasil studi tersebut, 83 persen dari pekerja obesitas dalam penelitian, dilaporkan memiliki setidaknya satu penyakit kronis, termasuk penyakit jantung, diabetes, depresi, serta nyeri sendi dan otot.

"Meski masuk akal, studi ini tidak boleh menjadikan diskriminasi orang gemuk di tempat kerja. Tapi seharusnya bisa mendorong karyawan untuk menurunkan berat badan dan tetap sehat," ujar Suzan Robroek, peneliti kesehatan masyarakat di Erasmus Medical Center, Rotterdam, 

Matikan Lampu di Malam Hari Jika Ingin Cepat Kurus




Keberhasilan diet lebih banyak ditentukan pada malam hari. Meski sudah membatasi makan saat hari sudah mulai gelap, upaya menurunkan berat badan masih bisa gagal jika cahaya lampu terlalu terang. Mengapa bisa begitu? 

Penelitian di Ohio State University mengungkap bahwa cahaya terang dapat mengubah sistem metabolisme tubuh. Perubahan itu terjadi karena jam biologis atau ritme sirkardian mudah terpengaruh oleh adanya cahaya. 

"Obesitas ternyata dipengaruhi oleh cahaya terang di malam hari, sebagai faktor alami yang berkaitan dengan jam biologis," ungkap Dr Laura Froken yang memimpin penelitian tersebut. 

Ketika melakukan eksperimen dengan tikus, Dr Froken mendapati tikus-tikus cenderung lebih gemuk saat kandangnya selalu diterangi lampu. Padahal pola makan tidak ada yang berubah, demikian juga aktivitas fisiknya. 

Terdapat selisih yang cukup signifikan antara berat badan rata-rata antara tikus yang kandangnya selalu terang dengan tikus yang kandangnya gelap di malam hari. Dalam 8 pekan, perbedaan itu mencapai 30 persen. 

Meski percobaan itu dilakukan pada tikus, namun hal ini semakin menguatkan anggapan bahwa malam hari adalah saat paling menentukan bagi keberhasilan diet. Makan malam misalnya, lebih mudah menyebabkan gemuk dibandingkan makan siang meski dalam porsi yang sama. 

Selain itu, menonton TV dan bermain game hingga larut malam juga sering disebut-sebut sebagai pemicu obesitas. Meski tidak mempengaruhi metabolisme, kedua aktivitas ini kurang melibatkan gerak tubuh sehingga lemak lebih mudah terbentuk.

Obat Anti Gemuk yang Aman di Indonesia


  Saat ini beredar berbagai macam obat anti obesitas yang dijual bebas. Namun masyarakat sebaiknya cermat memilih obat anti obesitas agar tidak menimbulkan efek samping yang berbahaya. Sebaiknya beli obat anti gemuk yang telah diizinkan Badan Pengawas Obat dan Makanan karena keamanannya lebih terjamin.

"Ada beberapa obat anti obesitas yang efektif dan aman di pasaran, tapi kami prihatin dengan beredarnya berbagai obat yang mengklaim sebagai obat anti obesitas tanpa didukung oleh penelitian yang memadai," ujar Dr Victor Tambunan, MS, SpGK dalam acara seminar media 'Keamanan Obat Anti Obesitas Terkait Perijinan BPOM' di Annex Building.

Obat penurun berat badan ada 2 jenis, yaitu:


  1. Obat yang bekerja sentral, yaitu bekerja di saraf pusat dengan cara menekan nafsu makan, meningkatkan rasa kenyang, menaikkan metabolisme sehingga seseorang cenderung berkeringat.
  2. Obat yang bekerja lokal, yaitu obat yang bekerja di usus dengan cara menghambat penyerapan zat gizi seperti lemak.

Bagaimana menentukan obat anti obesitas yang tepat?

Menurut dr Johannes Chandrawinata, MND, SpGK untuk menentukan pemilihan obat didasarkan pada indikasi dan juga kontra indikasi. Biasanya seseorang harus diukur terlebih dahulu tekanan darah, denyut nadi dan juga riwayat penyakit terdahulu atau yang sekarang dialami. Serta penilaian klinis mengenai risiko dan keuntungannya.

Di Indonesia obat anti obesitas yang mendapatkan izin edar oleh BPOM adalah:
1. Diethylpropion (obat jangka pendek)
2. Orlistat (obat jangka panjang).

Kedua obat ini, ada yang dikonsumsi satu jenis saja tapi ada juga yang kombinasi.

"Jika memerlukan pengobatan, penderita obesitas harus berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu untuk memastikan bahwa mereka mendapatkan obat yang efektif dan aman, serta sudah terbukti melalui uji klinis," ungkapnya.

Sementara itu Dra Endang Woro Tedjiwati, M.Sc dari BPOM menuturkan bahwa obat anti obesitas umumnya termasuk golongan obat keras.

Jadi masyarakat sebaiknya jangan membeli obat anti obesitas tanpa menggunakan resep dokter, serta belilah di apotek yang memiliki apoteker dan bukan di toko obat bebas.