Monday, December 6, 2010

Makanan Kalengan Lebih Bergizi?

  
Kornet atau sarden kalengan bisa jadi solusi saat tak ada waktu untuk memasak. Ragam makanan kalengan juga semakin banyak. Teknologi pangan yang makin maju membuat proses pengawetan makanan ini juga makin baik. Kapan sebaiknya mengkonsumsi makanan kalengan?

Makanan kalengan menjadi pilihan praktis. Karena tinggal membuka kalengnya, makanan pun siap disantap. Kepraktisan ini menjadi solusi buat masyarakat yang tinggal di perkotaan dan tak ada waktu buat memasak makanan segar.

Di sisi lain, kini banyak orang tertarik pada produk makanan segar, sehingga beralih pada makanan organik agar mendapatkan manfaat gizi yang optimal.  Namun, ada juga fakta bahwa makanan kalengan juga memiliki kandungan nutrisi yang baik, tak kalah dengan makanan segar.

Sebuah studi yang dilakukan Departemen Ilmu Pangan dan Gizi  University of Ilinois pada tahun 1997 menemukan bahwa buah dan sayuran kalengan memiliki banyak serat dan vitamin, setara dengan makanan segar. Seperti, labu dalam kaleng memiliki vitamin A 540% dari asupan harian yang direkomendasikan, sedangkan vitamin A pada labu segar hanya 26%.

Banyak buah dan sayuran segar yang kehilangan vitamin saat dipetik dan dsimpan dalam waktu  2 minggu, sebelum sayuran tiba dipasar untuk dibeli konsumen. Biasanya sayuran dan buah segar dipanen sebelum masak benar, sehingga dipakai cara lain untuk mematangkannya. Namun, makanan kalengan justru dipanen pada waktu matang dan langsung diolah  sehingga kandungan vitamin terjaga.

Lebih dari 1.500 produk makanan kaleng yang tersedia di pasaran dengan rasa beragam dan mudah dikonsumsi oleh mereka yang sibuk, Namun, makanan kaleng memiliki kandungan natrium yang berkurang secara signifikan hingga 40%.

Mengkonsumsi bahan makanan segar merupaka cara terbaik karena unsur alami yang masih kuat. Sedangkan produk makanan kalengan umumnya ditambahkan bahan pengawet hingga tahan disimpan hingga 2 tahun.

Maka solusi terbaik, konsumsilah makanan segar sebanyak mungkin. Jika terpaksa mengkonsumsi makanan kalengan sebaiknya ikuti aturan pemasakan dan penyajiannya. Atau sedapat mungkin kombinasikan makanan kalengan dengan yang segar agar manfaat nutrisinya lebih maksimal.

No comments:

Post a Comment